Untuk kalian yg ingin download file mata kuliah lengkap dari awal bisa kalian download disini
Download
Akan selalu di update ketika ada tambahan file Matkul
Terima kasih
Ito Suteja
Pengetahuan Tentang Teknologi & Teknik Mesin
Jumat, 07 Oktober 2016
Senin, 08 Desember 2014
PREPARASI DAN KARAKTERISASI MATERIAL KERAMIK BARIUM TITANAT (BaTiO3) DENGAN METODE PERTUMBUHAN BUTIR TERORIENTASI UNTUK APLIKASI PIEZOELEKTRIK
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2009-02-23 15:16:34
Oleh : RUDY OCTAVIUS SIHOMBING (NIM 13703006), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2007, dengan 7 file
Oleh : RUDY OCTAVIUS SIHOMBING (NIM 13703006), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2007, dengan 7 file
Material piezoelektrik tekstur polikristalin diharapkan dapat
menghasilkan karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan keramik
yang tidak bertekstur, dan biaya pemrosesan yang lebih murah
dibandingkan dengan material kristal tunggal. Studi ini melakukan
pembuatan material keramik piezoelektrik tekstur polikristalin dengan
metode Pertumbuhan Butir Terorientasi (Templated Grain Growth-TGG).
Sejumlah fraksi dari partikel template anisotropik diorientasikan pada
partikel matriks yang ukuran butirnya lebih kecil dengan proses tape
casting, dan terjadi pertumbuhan butir seiring dengan perlakuan panas
dimana butir matriks tumbuh disekeliling partikel template pada satu
arah orientasi. Sintesis material matriks BaTiO3 dilakukan dengan proses
konvensional solid-state menggunakan oksida BaCO3 dan TiO2.
Sedangkan,
pembuatan material template BaTiO3 dilakukan dengan metode hidrotermal,
yaitu dengan pencampuran larutan Ba(OH)2 dan TiO2 pada pH basa antara
13-14 untuk menghasilkan material template dengan aspek rasio yang
tinggi. Proses tape casting dilakukan dengan perbandingan % berat
matriks : template = 7:3. Analisis semikualitatif SEM mengamati bahwa
fraksi kristal tekstur meningkat seiring dengan kenaikan temperatur dan
terjadi mekanisme exagerated grain growth pada temperatur 1200 derajat
C. Konstanta dielektrik cenderung meningkat seiring dengan kenaikan
temperatur. Penelitian ini merupakan studi awal preparasi keramik
tekstur piezoelektrik.
Sumber :
DEPOSISI DAN KARAKTERISASI LAPISAN ZnO SUPERHIDROFOBIK
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2009-02-23 15:04:49
Oleh : DIMAS ANDRY WIJAYANTO (NIM 13703013), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2007, dengan 7 file
Oleh : DIMAS ANDRY WIJAYANTO (NIM 13703013), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2007, dengan 7 file
Permukaan superhidrofobik digunakan untuk menangkal debu (anti-dirt) dan
jamur (anti-fungi). Dalam penelitian ini dilakukan studi pembuatan
lapisan ZnO superhidrofobik pada gelas preparat. Lapisan superhidrofobik
dibuat dengan metoda rute kimia basah (wet chemical route) menggunakan
bahan campuran Zn-Nitrat, amonium klorat, urea dan 25% amonia, yang
dilarutkan dalam air. Deposisi lapisan ZnO dilakukan dengan cara
mencelupkan gelas preparat kedalam larutan dan dipanaskan pada
temperatur 90oC dengan variasi waktu 1-24 jam, pada posisi tegak dan 37o
terhadap sumbu normal. Lapisan ZnO dicelupkan pada larutan asam
stearat-hexane dengan konsentrasi 0.001-0.05 M selama 2 hari pada
temperatur kamar.
Perlakuan panas dilakukan terhadap sampel pada
temperatur 60-150 derajat C selama 1 jam. Morfologi permukaan sampel
dikarakterisasi dengan scanning electron microscope (SEM), ikatan
kimiawi pada permukaan dengan fourier tranform infra-red (FTIR), dan
sudut kontak dengan pengukuran visual terhadap foto tetesan air pada
permukaan. Kestabilan sifat hidrofobik dilakukan dengan mengukur sudut
kontak sebagai fungsi waktu.
Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa posisi substrat selama deposisi
dan konsentrasi asam stearat tidak berpengaruh secara berarti pada sudut
kontak. Sebaliknya, perlakuan panas dari 60 derajat C sampai 150
derajat C menurunkan sudut kontak dari 156,83 derajat C hingga 64,96
derajat C. Waktu deposisi 24 jam menurunkan sudut kontak sebesar 15,9 %
dari waktu deposisi 1 jam. Sudut kontak terbesar 156,83 derajat dicapai
pada sampel dengan posisi substrat 37 derajat terhadap sumbu normal pada
proses deposisi dan dengan konsentrasi asam stearat 0,001 M.
Sumber :
PENGARUH OKSIDAN TERHADAP SIFAT MAGNET BARIUM FERRITE YANG DIBUAT DENGAN METODE SOL GEL AUTO COMBUSTION
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2009-02-23 14:57:48
Oleh : GEDE RESA UDAYANA KUSUMA (NIM 13703033), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2007, dengan 7 file
Oleh : GEDE RESA UDAYANA KUSUMA (NIM 13703033), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2007, dengan 7 file
Barium ferrite adalah material dengan sifat magnet yang baik dan
digunakan secara luas sebagai magnet permanen. Serbuk barium ferrite
yang memiliki ukuran nanometer, fasa yang homogen, dan distribusi ukuran
yang kecil mempunyai performa yang tinggi. Banyak usaha telah dilakukan
untuk membuat serbuk barium ferrite dengan ukuran yang lebih kecil.
Metode sol gel auto combustion adalah teknik baru dalam membuat serbuk
barium ferrite berukuran kecil yang memanfaatkan reaksi pembakaran
antara garam logam dengan bahan bakar organik.
Pada penelitian ini, dibuat serbuk barium ferrite dengan metode sol
gel auto combustion. Bahan baku yang digunakan, Fe(NO3)3.9H2O, Ba(NO3)2,
dan bahan bakar asam sitrat dilarutkan dalam aqua bidestilat. Rasio
Fe/Ba adalah 7 dan 12, sedangkan rasio kation terhadap asam sitrat
adalah 1:2. Untuk rasio Fe/Ba 7, tiga larutan dengan oksidan yang
berbeda, H2O2, HNO3, dan HClO4, disiapkan untuk membandingkan pengaruh
masing-masing oksidan terhadap serbuk barium ferrite yang dihasilkan.
Untuk rasio Fe/Ba 12 disiapkan dua larutan, satu dengan oksidan H2O2 dan
yang lain tanpa oksidan. pH pada semua larutan adalah 7. Serbuk yang
telah dikalsinasi dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM, dan Permagraph
magnetometer.
Dari ketiga oksidan yang digunakan, HNO3 menghasilkan serbuk dengan
sifat magnet yang lebih baik dengan remanency 2030 Gauss, dan BHmax 0,73
MGOe. Penggunaan oksidan H2O2 dan HClO4 dalam metode sol gel auto
combustion tidak efektif Sifat magnet yang maksimum tidak bisa dicapai
karena adanya fasa BaFe2O4 dan hematite pada sampel.
Sumber :
Senin, 01 Desember 2014
PEMBUATAN PROGRAM PENGHITUNG VARIABEL OPERASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (CYCLE-TERMO)
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-03-11 14:26:08
Oleh : BUDI DHARMO (NIM : 131 00 098); Pembimbing : Willy Adriansyah, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2006, dengan 7 file
Sumber :
Oleh : BUDI DHARMO (NIM : 131 00 098); Pembimbing : Willy Adriansyah, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2006, dengan 7 file
Hampir di setiap perindustrian, baik kecil maupun besar, dapat ditemukan
komponen-komponen sistem termal yang bergabung membentuk satu kesatuan
sistem termal. Untuk kepentingan optimasi atau kepentingan desain awal,
kita harus menghitung setiap variabel operasi yang terlibat sehingga kita
dapat mengetahui varibel operasi mana yang harus kita sempurnakan.
Untuk sistem termal yang sederhana, penghitungan variabel-variabel operasinya cukup mudah dan dapat dilakukan secara manual. Namun, untuk sistem termal yang mempunyai jumlah komponen yang cukup banyak, penghitungan variabel-variabel operasinya cukup menyulitkan dan menyita waktu bila dilakukan secara manual. Selain itu, ada kemungkinan timbulnya kesalahan akibat faktor manusia bila penghitungan variabel-variabel operasi sistem termal tersebut dilakukan secara manual.
Agar penghitungan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan kemungkinan timbulnya kesalahan menjadi lebih kecil, dibutuhkan suatu program komputer tertentu yang dapat menghitung variabel operasi suatu sistem termal tertentu baik yang melibatkan sedikit variabel operasi maupun yang melibatkan banyak variabel operasi. Oleh karena itu, penulis membuat suatu program penghitung variabel sistem termal khususnya sistem pembangkit listrik tenaga uap yang penulis namakan "Cycle-Termo". Cycle-Termo dapat melakukan penghitungan variabel operasi sistem pembangkit listrik tenaga uap dengan tingkat fleksibilitas yang
tinggi mengenai jenis variabel operasi sebagai variabel input yang diketahui, sehingga Cycle-Termo adalah program yang cukup ampuh yang dapat mengungguli beberapa program simulasi lain yang lebih mahal. Namun masih banyak kekurangan pada Cycle-Termo, sehingga penelitian dan pengembangan yang lebih mendalam sangat dibutuhkan untuk menghasilkan pogram simulasi sistem termal yang mampu bersaing dalam berbagai hal dengan program simulasi lain yang telah berskala internasional.
Untuk sistem termal yang sederhana, penghitungan variabel-variabel operasinya cukup mudah dan dapat dilakukan secara manual. Namun, untuk sistem termal yang mempunyai jumlah komponen yang cukup banyak, penghitungan variabel-variabel operasinya cukup menyulitkan dan menyita waktu bila dilakukan secara manual. Selain itu, ada kemungkinan timbulnya kesalahan akibat faktor manusia bila penghitungan variabel-variabel operasi sistem termal tersebut dilakukan secara manual.
Agar penghitungan menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan kemungkinan timbulnya kesalahan menjadi lebih kecil, dibutuhkan suatu program komputer tertentu yang dapat menghitung variabel operasi suatu sistem termal tertentu baik yang melibatkan sedikit variabel operasi maupun yang melibatkan banyak variabel operasi. Oleh karena itu, penulis membuat suatu program penghitung variabel sistem termal khususnya sistem pembangkit listrik tenaga uap yang penulis namakan "Cycle-Termo". Cycle-Termo dapat melakukan penghitungan variabel operasi sistem pembangkit listrik tenaga uap dengan tingkat fleksibilitas yang
tinggi mengenai jenis variabel operasi sebagai variabel input yang diketahui, sehingga Cycle-Termo adalah program yang cukup ampuh yang dapat mengungguli beberapa program simulasi lain yang lebih mahal. Namun masih banyak kekurangan pada Cycle-Termo, sehingga penelitian dan pengembangan yang lebih mendalam sangat dibutuhkan untuk menghasilkan pogram simulasi sistem termal yang mampu bersaing dalam berbagai hal dengan program simulasi lain yang telah berskala internasional.
Sumber :
PENYUSUNAN PARAMETER DENAVIT-HARTENBERG KAKI ROBOT AIBO DAN SIMULASI GERAKNYA
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-03-11 14:31:56
Oleh : ETTIM DWI YOGA (NIM : 13100030); Pembimbing : Dr. Ir. Indrawanto , S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2006, dengan 8 file
Oleh : ETTIM DWI YOGA (NIM : 13100030); Pembimbing : Dr. Ir. Indrawanto , S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2006, dengan 8 file
Karena robot AIBO berjalan dari suatu tempat ke tempat lain, maka
diperlukan kinematik robot agar gerakan kakinya sesuai dengan
lintansanya. Pada tugas sarjana ini masalahnya adalah bagaimana
membangun kinematik robot AIBO dan memberikan visualisasi gerakan maju
ke depan pada kaki robot.
Salah satu parameter kinematik robot adalah parameter
Denavit-Hartenberg. Nilai parameter tersebut diperoleh dari situs
www.aibo.com dan digunakan untuk penyusunan persamaan kinematik robot
AIBO. Untuk membangun kinematik robot digunakan metoda kinematik maju
(forward kinematic). Untuk visualisasi gerakan maju robot digunakan
simulasi dengan pembuatan model robot yang digerakan dalam perangkat
lunak simulasi.
Pada tugas sarjana ini diperoleh model AIBO dengan dimensi model 319 mm x
180 mm x 278 mm(P x L x T) dan penyusunan persamaan kinematik robot.
Hasil yang didapat pada tugas sarjana ini dapat bermanfaat dalam
pengembangan program kinematik dan trajektori robot khususnya robot
empat kaki.
Sumber :
IDENTIFIKASI MODEL DAN PERANCANGAN KENDALI SISTEM SERVO ELEKTROHIDRAULIK VARIABLE SPEED PUMPING
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-03-11 14:36:15
Oleh : ELVIN SUBHIANTO (NIM : 13100067); Pembimbing : Dr. Ir. Indrawanto, S1 - Department of Chemical Engineering
Dibuat : 2006, dengan 7 file
Oleh : ELVIN SUBHIANTO (NIM : 13100067); Pembimbing : Dr. Ir. Indrawanto, S1 - Department of Chemical Engineering
Dibuat : 2006, dengan 7 file
Sistem elektrohidraulik banyak digunakan untuk keperluan pemosisian atau
lebih dikenal dengan servo elektrohidraulik karena mampu menangani
beban gaya atau torsi yang besar. Pada penelitian ini akan dibangun
sistem elektrohidraulik untuk keperluan pemosisian piston aktuator aksi
tunggal menggunakan metode pengaturan kecepatan pompa sehingga diperoleh
suatu sistem servo elektrohidraulik yang sederhana. Penelitian ini
terdiri dari perancangan sistem servo elektrohidraulik dengan
menggunakan metode pengaturan kecepatan putar pompa, merancang sistem
kendali servo elektrohidraulik jenis umpan balik berbasis fungsi alih
yang terdiri dari pemodelan sistem menggunakan identifikasi sistem dan
perancangan pengendali menggunakan metode root locus, serta menganalisis
unjuk kerja dari sistem kendali ini.
Pengaturan kecepatan pompa dilakukan dengan mengatur kecepatan rotor
motor AC. Pengaturan kecepatan putar rotor motor AC dilakukan dengan
mengatur frekuensi tegangan masukan ke stator motor AC menggunakan
inverter. Masukan inverter berupa tegangan searah. Besarnya frekuensi
keluaran inverter sebanding dengan besar tegangan searah.
Pemodelan sistem dilakukan dengan metode identifikasi sistem.
Identifikasi sistem membutuhkan data masukan dan data keluaran sistem.
Pada sistem servo elektrohidraulik masukan sistem berupa tegangan analog
ke inverter, sedangkan keluaran sistem berupa posisi piston yang dibaca
oleh sensor posisi potensiometer dalam bentuk tegangan analog.
Perancangan pengendali menggunakan metode root locus. Hasil perancangan
pengendali sistem servo elektrohidraulik yang didapatkan cukup baik. Hal
ini dinilai dari kestabilan respon dinamik posisi piston terhadap
sinyal perintah berupa posisi yang dikirim oleh program komputer.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)