Oleh : GEDE RESA UDAYANA KUSUMA (NIM 13703033), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2007, dengan 7 file
Barium ferrite adalah material dengan sifat magnet yang baik dan
digunakan secara luas sebagai magnet permanen. Serbuk barium ferrite
yang memiliki ukuran nanometer, fasa yang homogen, dan distribusi ukuran
yang kecil mempunyai performa yang tinggi. Banyak usaha telah dilakukan
untuk membuat serbuk barium ferrite dengan ukuran yang lebih kecil.
Metode sol gel auto combustion adalah teknik baru dalam membuat serbuk
barium ferrite berukuran kecil yang memanfaatkan reaksi pembakaran
antara garam logam dengan bahan bakar organik.
Pada penelitian ini, dibuat serbuk barium ferrite dengan metode sol
gel auto combustion. Bahan baku yang digunakan, Fe(NO3)3.9H2O, Ba(NO3)2,
dan bahan bakar asam sitrat dilarutkan dalam aqua bidestilat. Rasio
Fe/Ba adalah 7 dan 12, sedangkan rasio kation terhadap asam sitrat
adalah 1:2. Untuk rasio Fe/Ba 7, tiga larutan dengan oksidan yang
berbeda, H2O2, HNO3, dan HClO4, disiapkan untuk membandingkan pengaruh
masing-masing oksidan terhadap serbuk barium ferrite yang dihasilkan.
Untuk rasio Fe/Ba 12 disiapkan dua larutan, satu dengan oksidan H2O2 dan
yang lain tanpa oksidan. pH pada semua larutan adalah 7. Serbuk yang
telah dikalsinasi dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM, dan Permagraph
magnetometer.
Dari ketiga oksidan yang digunakan, HNO3 menghasilkan serbuk dengan
sifat magnet yang lebih baik dengan remanency 2030 Gauss, dan BHmax 0,73
MGOe. Penggunaan oksidan H2O2 dan HClO4 dalam metode sol gel auto
combustion tidak efektif Sifat magnet yang maksimum tidak bisa dicapai
karena adanya fasa BaFe2O4 dan hematite pada sampel.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar