Oleh : LUTHFI CAHYA WIBISONO (NIM : 13700010); Pembimbing : Dr.Ir. Aditianto Ramelan, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2005, dengan 6 file
menghasikan keramik alumina dengan kekuatan mekanik yang rendah dan
prioritas yang cukup tinggi yaitu 26-58 %, demikian halnya dalam
penelitian Benny (2004) yang membuat isolator keramik alumia yang
menggunakan aditif titania (TiO2), dan disuntering pada temperatur 1500
oc menghasilan kekuatan mekanik yang masih rendah yaitu 153 VHN dengan
porositas 16-22 %, penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dengan
tujuan utama adalah meningkatkan kekerasan dan menurunkan porositas dari
keramik alumina tersebut.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan ball millng terhadap serbuk
alumina selama 8 jam dengan tujuan mereduksi partikel dan memudahkan
proses sintering, selain itu dilakukan penambahan oksida lain yaitu
titania (TiO2) dan silika (SiO2) yang menurut Journal of The american
Ceraic society vol.84, No 5 May 2001 untuk mengatasi penurunan densitas
dan kekuatan mekanik pada keramik alumina (A1203) -titania (Tio2) perlu
ditambahkan aditiv separti SiO2, MgO, ZrO2 atau CaO.
Dari hasil penelitian didapat kekerasan keramik alumina meningkar dan nilai porositas keramik alumina tersebut menurun dengan penambahan titania 0,75 % berat dan dilika 0,25 % berat, karena penambahan titania dan silika menyebabkan laju difusi keramik meningkat dan terjadi reaksi defect.
Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya maka nilai porositas keramik yang dihasilkan pada penelitian ini lebih baik, yaitu 10-12 % dengan kekerasan mencapai 917 + 90 VHN dalam skala Mohs bernilai 9.
Dari hasil penelitian didapat kekerasan keramik alumina meningkar dan nilai porositas keramik alumina tersebut menurun dengan penambahan titania 0,75 % berat dan dilika 0,25 % berat, karena penambahan titania dan silika menyebabkan laju difusi keramik meningkat dan terjadi reaksi defect.
Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya maka nilai porositas keramik yang dihasilkan pada penelitian ini lebih baik, yaitu 10-12 % dengan kekerasan mencapai 917 + 90 VHN dalam skala Mohs bernilai 9.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar