Senin, 01 Desember 2014

PENGELASAN DALAM AIR MENGGUNAKAN METODE SMAW PADA PELAT BAJA AISI / SAE 1012

Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-03-12 10:44:13
Oleh : IMAM DETRIANA (NIM : 13100068); Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Rochim Suratman, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2006, dengan 7 file

Pengelasan dalam air telah menjadi sebuah proses manufaktur yang penting pada berbagai macam industri kelautan/perairan meskipun penggunaannya masih terbatas pada proses-proses perbaikan. Keunggulan dari pengelasan dalam air adalah peralatan yang sederhana dan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan proses perbaikan yang lain. Kendala utama proses pengelasan dalam air adalah buruknya kualitas hasil lasan akibat kondisi lingkungan berupa air. Perbaikan kualitas yang dilakukan dengan menggunakan elekroda khusus pengelasan dalam air secara ekonomi tidak menguntungkan karena biaya yang cukup mahal sehingga dilakukan usaha untuk menggganti elektroda khusus tersebut dengan elektroda biasa untuk pengelasan di udara yang telah dilapis menggunakan pelapis anti air.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dua jenis elektroda yaitu AWS E6013 dan E7018 yang telah dilapis dengan pelapis yang berbeda pula yaitu flintkote dan ZnCrO4 terhadap kualitas hasil lasan dalam air. Kemudian akan diteliti pula pengaruh arus pengelasan (heat input) terhadap kualitas hasil pengelasan dalam air. Yang menjadi parameter kualitas dalam penelitian ini adalah aspek operasi, penampakan visual, struktur makro, struktur mikro, dan harga kekerasan hasil lasan. Logam induk yang digunakan adalah baja karbon rendah AISI / SAE 1012.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa elektroda E6013 menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan elektroda E7018 karena tidak ditemukan retak pada hasil lasannya meskipun pada logam las hasil pengelasan dengan elektroda E7018 terbentuk fasa ferit asikular dan bainit yang lebih banyak. Secara teoritik, pembentukan ferit asikular dan bainit yang lebih banyak akan menghasilkan ketangguhan yang lebih baik. Penggunaan arus pengelasan yang lebih tinggi menyebabkan terbentuknya ferit batas butir dan ferit Widmanstatten yang lebih banyak. Harga kekerasan rata-rata hasil lasan menggunakan elektroda E7018 secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan hasil lasan menggunakan elektroda E6013. Arus pengelasan yang semakin tinggi cenderung menurunkan harga kekerasan daerah lasan (logam las dan HAZ). Tidak ditemukan pengaruh yang jelas dari perbedaan jenis pelapis terhadap kualitas sambungan las.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar