Oleh : IRAMONA (NIM 12104061), S1 - Metallurgy
Dibuat : 2008, dengan 7 file
Packing density dapat dijumpai pada berbagai bidang penerapan, salah
satunya dalam transportasi batubara. Optimasi packing density dapat
meningkatkan efisiensi pengangkutan dan kapasitas batubara yang
diangkut, hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur proporsi dan
distribusi ukuran batubara. Selain dapat meningkatkan packing density,
pengaturan distribusi ukuran batubara juga dapat mencegah terjadinya
penyalaan spontan batubara.
Dalam penelitian ini, dilakukan percobaan packing batubara serta
simulasi-simulasi terhadap model optimasi packing density dengan
memasukkan harga packing density tunggal hasil eksperimen McGeary (Qc=
Qf =0,625) dan hasil percobaan batubara (Qc= Qf =0,586) yang dilakukan
di laboratorium. Model ini mengasumsikan cara packing rekursif, yaitu
populasi partikel kasar dituangkan terlebih dahulu, kemudian populasi
kedua yang lebih halus, dan populasi partikel berikutnya, jika digunakan
campuran lebih dari dua ukuran. Selain itu model partikel diasumsikan
berbentuk bola karena faktor flowabilitasnya yang baik. Model juga
membatasi pada distribusi ukuran diskrit, dua, tiga dan empat ukuran.
Model packing biner ini kemudian dikembangkan menjadi model optimasi
untuk campuran lebih dari dua ukuran, dengan mengasumsikan bahwa tiap
populasi partikel dapat di-pack dengan efisiensi yang sama. Hasil
keluaran dari model kemudian dibandingkan dengan hasil percobaan oleh
McGeary dan percobaan batubara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik campuran dua ukuran maupun
campuran lebih dari dua ukuran memberikan hasil yang mendekati hasil
percobaan McGeary, namun cukup jauh terhadap hasil packing biner
batubara. Packing biner antara batubara kasar +3 mesh dan batubara halus
-3+12 mesh,-12+14mesh, -14+20 mesh, dan -20+28 mesh yang diatur dengan
rasio ukuran 4,786-5,678-7,882-11,167 memberikan packing density biner
maksimal berturut-turut sebesar 59,9%-68,5%-70,4% dan 76,9%
masing-masing dengan proporsi optimal sebesar 60% fraksi kasar.
Sedangkan model memberikan packing density maksimal sebesar 85,9% untuk
harga Qc= Qf =0,625 dengan proporsi optimal 72,73% dan packing density
maksimal sebesar 82,9% untuk Qc=Qf =0,586 dengan proporsi 70,7% fraksi
kasar. Model campuran 4 ukuran memberikan packing density maksimal 98%
dengan proporsi tiap populasi sebesar 63,8% - 23,9% - 9,0% - 3,4% untuk
harga x =0,625 dan packing density maksimal 97,1% untuk harga x =0,586
dengan proporsi 60,4%- 25%-10,3%-4,3% berturut-turut dari partikel
dengan ukuran terbesar hingga partikel terkecil. Namun begitu,
pengaturan distribusi ukuran batubara serta penggunaan hasil keluaran
model sebagai perkiraan awal packing density sangat bermanfaat dalam
optimalisasi pengangkutan batubara contohnya transportasi dengan
tongkang atau saat transshipment batubara.
Sumber :
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-iramonanim-33109
Tidak ada komentar:
Posting Komentar