Oleh : AKHMAYANDA NASUTION (NIM 13702033); Pembimbing : Dr. Ir. Aditianto Ramelan dan Hady Efendy, S.T., M.T., S1 - Material Engineering Study Programme
Dibuat : 2007, dengan 7 file
Material refraktori banyak digunakan pada industri yang prosesnya
melibatkan temperatur tinggi karena keunggulannya yaitu ketahanan
terhadap thermal shock. Salah satu cara meningkatkan ketahanan terhadap
thermal shock pada refraktori castable adalah dengan penambahan kawat
penguat pendek secara acak. Penyebaran kawat yang tidak merata akan
mengakibatkan sifatnya juga tidak seragam.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari sifat ketahanan thermal
shock, apparent porosity dan bulk density dari refraktori LAMJ-1
(Alumina Spinel Castable) berpenguat kawat teranyam dengan jarak antara
yang sama pada spesimen uji yang dibakar pada 1150°C. Karakterisasi
komposisi dan struktur mikro material dilakukan dengan menggunakan X-Ray
Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). pengujian
ketahanan thermal shock pada spesimen refraktori dilakukan pada
temperatur 1200°C selama 30 menit kemudian sampel didinginkan dalam
air dan proses ini dilakukan berulang-ulang sampai mengalami kegagalan
yaitu saat kehilangan berat sebanyak 40 persen. Pengujian apparent
porosity dan bulk density dilakukan berdasarkan standar ASTM C 20-83.
Siklus ketahanan thermal shock spesimen refraktori tanpa penguat kawat
lebih besar dibandingkan yang berpenguat kawat. Refraktori tanpa penguat
kawat menghasilkan rata-rata 18,33 dan spesimen yang berpenguat kawat
yaitu rata-rata 13,33 siklus. Nilai bulk density refraktori tanpa
penguat kawat 2,74 gr/cm3 dan untuk refraktori berpenguat kawat 2,84
gr/cm3. Nilai apparent porosity spesimen refraktori tanpa penguat kawat
19,5% dan spesimen yang berpenguat kawat 18,4%.
Perlu dipelajari lebih lanjut mekanisme terjadinya penurunan ketahanan
yang diakibatkan penggunaan kawat. Kegagalan yang terjadi pada
refraktori berpenguat kawat kemungkinan besar disebabkan oleh kawat
penguat yang teroksidasi. Pada umumnya patahan pada spesimen terjadi
pada bagian anyaman kawat.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar