Undergraduate
Theses from JBPTITBPP / 2009-03-02 12:04:31
Oleh : M. SYAUQI SHAUTAL ALAM (NIM 13103074), S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2008, dengan 7 file
Oleh : M. SYAUQI SHAUTAL ALAM (NIM 13103074), S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2008, dengan 7 file
Minyak jarak pagar merupakan
minyak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk motor
diesel. Minyak jarak pagar ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu dapat
diperbaharui, dapat terdegradasi secara alami, tidak berkontribusi terhadap
penambahan gas rumah kaca, unsur belerang yang sangat rendah, dan dapat ditanam
di lahan kritis. Selain itu, minyak jarak pagar tidak mengalami konflik
kebutuhan sebagai bahan pangan karena tidak dapat dimakan. Masalah terbesar
adalah tingginya viskositas minyak jarak pagar. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh K. Pramanik, viskositas minyak jarak ini akan membuat efisiensi
termal dan konsumsi bahan bakar motor menjadi lebih buruk. Cara yang dapat
dilakukan untuk menurunkan viskositas minyak jarak adalah dengan memanaskannya
atau mencampurnya dengan bahan bakar lain. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan campuran 50% minyak jarak murnisolar yang
dipanaskan sebagai bahan bakar motor diesel dibandingkan solar.
Pengujian dilakukan selama 17
jam untuk tiap bahan bakar uji dan mengacu pada SAE Paper 942010. Hasilnya,
parameter prestasi menunjukkan 50% minyak jarak murnisolar memiliki hasil yang
lebih buruk dibandingkan solar, yaitu efisiensi termal lebih rendah 13,8%
(sebelum uji 17 jam) dan lebih tinggi 4,7% (setelah uji 17 jam). BSFC: lebih
tinggi 28,7% (sebelum uji 17 jam) dan lebih tinggi 2,1% (setelah uji 17 jam).
Parameter emisi gas buang menunjukkan penggunaan 50% minyak jarak menghasilkan
peningkatan emisi CO{161,4% (sebelum uji 17 jam) dan 13,6% (setelah uji 17
jam)}, UHC {58,5% (sebelum uji 17 jam) dan 44,7% (setelah uji 17 jam)},
opasitas {151,8% (sebelum uji 17 jam) dan 297,1% (setelah uji 17 jam)}.
Penelitian ini membuktikan bahwa
terjadi penurunan prestasi dan kenaikan emisi gas buang pada motor diesel
menggunakan campuran 50% minyak jarak murni. Hal ini terutama disebabkan
rendahnya LHV dan buruknya atomisasi bahan bakar minyak jarak. Namun, minyak
jarak juga memiliki kemampuan lubrikasi yang baik.
Sumber :
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-msyauqisha-32175
Tidak ada komentar:
Posting Komentar