Sabtu, 27 September 2014
ANALISIS PEMAKAIAN BAHAN BAKAR CAMPURAN KEROSENE DAN MINYAK PELUMAS
ANALISIS PEMAKAIAN BAHAN BAKAR CAMPURAN KEROSENE DAN
MINYAK PELUMAS TERHADAP PEMBENTUKAN JELAGA PADA MOTOR DIESEL PUTARAN KONSTAN
Created by :
Darsopuspito, Sudjud; Brata, Todi Indra
Darsopuspito, Sudjud; Brata, Todi Indra
Date Create : 17/07/2009
Identifier : ITS-Article-2214009000052
Collection ID : 2214009000052
Call Number : 665.538
Dar a
Abstrak Penggunaan campuran minyak pelumas MESRAN SAE 40
pada bahan bakar kerosene untuk mesin
diesel merupakan upaya para pengguna solar dalam mengatasi terjadinya lonjakan harga . Pada eksperimen yang
dilakukan di Laboratorium Motor Bakar dan Bahan Bakar Teknik Mesin FTI – ITS ,
ingin diketahui seberapa jauh pengaruh penambahan pelumas pada kerosene
terhadap pembentukan jelaga pada motor diesel putaran konstan .
Perilaku
penambahan pelumas pada bahan bakar kerosene sebagai pengganti bahan bakar
solar diuji coba pada motor diesel 4
langkah Kubota GA 100H 1 silinder dengan
pendingin air, putaran konstan, berbeban
listrik, dengan prosentase penambahan
pelumas mulai dari 5%, 10% , 15% , 20% , dan 30%.. Dari data yang diperoleh
kemudian dilakukan perhitungan terhadap parameter unjuk kerja motor, untuk
menganalisis kandungan jelaga yang terjadi pada gas buang . Diharapkan dengan
penambahan pelumas pada bahan bakar kerosene ini akan didapatkan komposisi
campuran terbaik dimana produk jelaga yang dihasilkan akan mendekati produk jelaga motor diesel berbahan bakar
solar.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh
pemerintah per 2 Januari 2003
membuat masyarakat perkampungan
nelayan makin terpukul . Daya beli
mereka yang rendah mengakibatkan mereka kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar
mesin perahu yaitu solar. Akibatnya sebagian dari mereka mencampur bahan baker
minyak tanah (kerosene) dengan oli bekas sebagai pengganti solar. Apa yang dilakukan oleh masyarakat
perkampungan nelayan ini belum pernah diteliti secara ilmiah pengaruhnya
terhadap unjuk kerja maupun proses pembentukan jelaga pada motor diesel.
Oleh karena itu sehubungan dengan
permasalahan ini maka dilakukan penelitian terhadap pengaruh beberapa komposisi
campuran kerosene dan minyak pelumas terhadap motor diesel putaran konstan, dan
kemudian akan dilakukan analisis
terhadap kandungan jelaga yang dihasilkan.
Skema Pengujian
Keterangan :
1. Beban Lampu
2. Dynamometer
3. Lengan
Dynamometer
4. Sambungan Poros
5. Saluran Gas Buang
6. Motor Diesel Uji
7. Tuas Pembuang Tekanan
Diesel
8. Tuas pengatur kecepatan (speed
control lever) Diesel
9. Tempat Bahan Bakar
10. Gelas Ukur
11. Tangki Air
Pendingin
12. Board Panel Controller
13. Amperemeter
14. Tachometer
15. Voltmeter
16. Sakelar fungsi Pembebanan
17. Potensiometer
Pengambilan Data Penelitian dilakukan dengan metode constant
speed, dimana putaran pada motor diesel uji dijaga agar tidak berubah untuk
setiap penambahan beban dengan jalan mengatur speed control lever yang ada pada
sisi motor, Untuk memudahkan
start dalam kondisi dingin, digunakan bahan bakar solar terlebih dahulu dan
motor dibiarkan berkerja kurang lebih 15
menit untuk memastikan seluruh solar telah terbakar sempurna, baru kemudian dimasukkan bahan bakar uji yang
diinginkan.
Lakukan pembebanan
pada dinamometer dengan jalan memutar potensiometer ke skala maksimum, kemudian
diikuti dengan penyalaan bola lampu pijar sesuai beban yang diinginkan. Pengambilan data
dilakukan setelah dinamometer yang miring akibat gaya magnet hasil pembebanan
diseimbangkan lebih dahulu dengan memberikan beban anak timbangan pada lengan
dinamometer.
Data yang diukur
meliputi beban pada lengan dinamometer, waktu konsumsi bahan bakar tiap 40 ml,
kelembaban udara, temperatur motor, gas buang, dan udara pengujian serta kadar jelaga. Dari hasil pengambilan
data, dapat dilakukan perhitungan unjuk kerja motor diesel seperti daya, torsi,
konsumsi bahan bakar spesifik, bmep, efisiensi serta kandungan jelaga pada gas
buang
Tulisan diatas ialah rangkuman dari apa yang saya baca di sebuah web, dan saya mohon maaf seandainya rangkuman saya diatas mungkin sampai salah mengartikannya.
Langganan:
Postingan (Atom)