Sabtu, 13 September 2014

TERMODINAMIKA PEMANFAATAN PANAS GAS BUANG GENSET

KAJI TERMODINAMIKA PEMANFAATAN PANAS GAS BUANG GENSET UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN SIKLUS RANKINE ORGANIK

Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-06-02 09:06:15
Oleh : MUHAMMAD FAJAR NUGROHO (NIM : 13105015); Pembimbing : Dr.Ir. Prihadi Setyo Darmanto, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2011, dengan 9 file

Keyword : Kaji Termodinamika, Pemanfaatan Panas Gas Buang Genset, Pembangkit Listrik,

Meningkatnya harga bahan bakar, berbagai macam usaha ditempuh untuk meningkatkan efesiensi penggunaan bahan bakar, dan muncul sebuah pemanfaatan yang di sebut Siklus Rankine Organik. Dalam pemanfaatan Siklus Rankine Organik ada beberapa factor yang akan diterapkan. Salah satunya yaitu Heat recovery (pemanfaatan panas) dapat diterapkan pada mesin yang mempunyai emisi gas buang panas dalam pengoperasiannya untuk efesiensi pengunaan bahan bakar.
Gas buang genset merupakan salah satu emisi panas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi panas untuk siklus Rankine organik untuk menghasilkan listrik. Bukan hanyak gas buang genset saja, Tiga fluida organik dapat dipilih sebagai fluida kerja yaitu R-123, R113 dan R-141b. Fluida kerja-fluida kerja tersebut dianalisis pada efisiensi isentropis turbin antara 0,7-0,9 dengan sistem pendingin air-cooled dan water-cooled. Sebuah perhitungan dilakukan dengan asumsi rugi-rugi sebesar 0,15 MPa pada heat recovery boiler dan 0,02 MPa pada kondensor. Untuk analisis dengan sistem pendingin air-cooled, asumsi yang diambil untuk temperatur udara lingkungan minimum dan maksimum yaitu masing-masing 24 oC dan 30 oC.
Dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, finansial dan kinerja termal yang baik, dianjurkan memilih R-123 sebagai fluida kerja dengan menggunakan sistem air-cooled untuk kondensor. Pada temperatur udara 30 oC dan efisiensi.isentropis turbin = 0,7, daya tambahan yang dihasilkan yaitu 414,73 kW dan persentase peningkatan daya sebesar 4,76%. Kinerja makin baik untuk temperatur udara yang lebih rendah dan efisiensi isentropis turbin yang lebih tinggi.


Tulisan yang diatas ialah rangkuman dari apa yang saya baca di sebuah web, dan saya mohon maaf seandainya rangkuman saya yang diatas mungkin sampai salah mengartikannya.

Untuk lebih jelas bisa dilihat di halaman web dibawah

Sumber :
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-muhammadfa-18655&q=Pembangkit%20listrik%20udara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar