KAJI TERMODINAMIKA
PEMANFAATAN PANAS GAS BUANG GENSET UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN
SIKLUS RANKINE ORGANIK
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-06-02 09:06:15
Oleh : MUHAMMAD FAJAR NUGROHO (NIM : 13105015); Pembimbing : Dr.Ir. Prihadi Setyo Darmanto, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2011, dengan 9 file
Oleh : MUHAMMAD FAJAR NUGROHO (NIM : 13105015); Pembimbing : Dr.Ir. Prihadi Setyo Darmanto, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2011, dengan 9 file
Keyword : Kaji Termodinamika, Pemanfaatan Panas Gas Buang Genset, Pembangkit Listrik,
Meningkatnya harga bahan bakar, berbagai macam
usaha ditempuh untuk meningkatkan efesiensi penggunaan bahan bakar, dan muncul
sebuah pemanfaatan yang di sebut Siklus Rankine Organik. Dalam pemanfaatan Siklus
Rankine Organik ada beberapa factor yang akan diterapkan. Salah satunya yaitu Heat
recovery (pemanfaatan panas) dapat diterapkan pada mesin yang mempunyai emisi
gas buang panas dalam pengoperasiannya untuk efesiensi pengunaan bahan bakar.
Gas buang genset merupakan salah satu emisi panas
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi panas untuk siklus Rankine
organik untuk menghasilkan listrik. Bukan hanyak gas buang genset saja, Tiga
fluida organik dapat dipilih sebagai fluida kerja yaitu R-123, R113 dan R-141b.
Fluida kerja-fluida kerja tersebut dianalisis pada efisiensi isentropis turbin
antara 0,7-0,9 dengan sistem pendingin air-cooled dan water-cooled. Sebuah perhitungan
dilakukan dengan asumsi rugi-rugi sebesar 0,15 MPa pada heat recovery boiler
dan 0,02 MPa pada kondensor. Untuk analisis dengan sistem pendingin air-cooled,
asumsi yang diambil untuk temperatur udara lingkungan minimum dan
maksimum yaitu masing-masing 24 oC dan 30 oC.
Dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, finansial
dan kinerja termal yang baik, dianjurkan memilih R-123 sebagai fluida kerja
dengan menggunakan sistem air-cooled untuk kondensor. Pada temperatur udara 30
oC dan efisiensi.isentropis turbin = 0,7, daya tambahan yang dihasilkan yaitu
414,73 kW dan persentase peningkatan daya sebesar 4,76%. Kinerja makin baik
untuk temperatur udara yang lebih rendah dan efisiensi isentropis
turbin yang lebih tinggi.
Tulisan yang diatas ialah rangkuman dari apa yang
saya baca di sebuah web, dan saya mohon maaf seandainya rangkuman saya yang
diatas mungkin sampai salah mengartikannya.
Untuk lebih jelas bisa dilihat di halaman web dibawah
Sumber :
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-muhammadfa-18655&q=Pembangkit%20listrik%20udara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar