PENGARUH JUMLAH REAKTAN DAN WAKTU REAKSI PADA PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI KARET (HEVEA BRASILIENSIS) DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI
Created by :
Darismayanti, Ely Novi
Darismayanti, Ely Novi
Pembimbing : Prof. Dr.
Ir. H. M Rachimoellah, Dipl. EST
Tanggal : 05/12/2008
Identifier : ITS-Undergraduate-3100007029971
Collection
ID : 3100007029971
Biodiesel
dari minyak biji karet (Hevea Brasiliensis) dapat dibuat melalui proses
double-stages transesterifikasi dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh jumlah reaktan dan waktu reaksi pada pembuatan biodiesel dari biji
karet. Penelitian terdiri dari tahap persiapan biji karet dan pengambilan
minyak.
Tahap kedua yaitu degumming minyak biji karet. Dilanjutkan tahap proses
esterifikasi dengan katalis asam (H2SO4) sebanyak 0,5% dari berat minyak biji
karet yang digunakan dan reaktan minyak biji karet dan methanol dengan molar
rasio 1 : 5, 1 : 6, 1 : 7, dan 1 : 9 pada temperatur 50oC selama 150 menit
disertai pengadukan pada skala hot strirrer 7. dan transesterifikasi dengan
katalis basa (KOH) sebanyak 0,5% dari berat minyak biji karet yang digunakan, molar
rasio minyak terhadap methanol 1 : 9 pada temperatur 50oC selama 20, 30, 40,
dan 50 menit, diakhiri dengan tahap analisa yield dan uji biodiesel.
Yield
biodiesel terbesar diperoleh pada molar rasio esterifikasi 1 : 6 dan waktu
reaksi transesterifikasi 40 menit yaitu 96,382%. Uji Kualitas biodiesel
dilakukan di Laboratorium UPPS PERTAMINA Perak Surabaya dengan densitas 0,8775
g/cm3 (pada T = 30,4 oC) atau 0,8866 g/cm3 (pada T = 15 oC), viskositas 4,55208
cSt (pada T = 40 oC), Flash Point 103 oC, dan Calculated Cetane Index = 43,7563.
Tulisan diatas ialah rangkuman dari apa yang saya baca di sebuah web, dan saya mohon maaf seandainya rangkuman saya diatas mungkin sampai salah mengartikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar