Sabtu, 27 September 2014

PENGARUH JUMLAH REAKTAN DAN WAKTU REAKSI PADA PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI KARET


PENGARUH JUMLAH REAKTAN DAN WAKTU REAKSI PADA PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI KARET (HEVEA BRASILIENSIS) DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI



Created by :
Darismayanti, Ely Novi
Pembimbing : Prof. Dr. Ir. H. M Rachimoellah, Dipl. EST
Tanggal : 05/12/2008
Identifier : ITS-Undergraduate-3100007029971
Collection ID : 3100007029971



             Biodiesel dari minyak biji karet (Hevea Brasiliensis) dapat dibuat melalui proses double-stages transesterifikasi dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah reaktan dan waktu reaksi pada pembuatan biodiesel dari biji karet. Penelitian terdiri dari tahap persiapan biji karet dan pengambilan minyak.
            Tahap kedua yaitu degumming minyak biji karet. Dilanjutkan tahap proses esterifikasi dengan katalis asam (H2SO4) sebanyak 0,5% dari berat minyak biji karet yang digunakan dan reaktan minyak biji karet dan methanol dengan molar rasio 1 : 5, 1 : 6, 1 : 7, dan 1 : 9 pada temperatur 50oC selama 150 menit disertai pengadukan pada skala hot strirrer 7. dan transesterifikasi dengan katalis basa (KOH) sebanyak 0,5% dari berat minyak biji karet yang digunakan, molar rasio minyak terhadap methanol 1 : 9 pada temperatur 50oC selama 20, 30, 40, dan 50 menit, diakhiri dengan tahap analisa yield dan uji biodiesel.
           Yield biodiesel terbesar diperoleh pada molar rasio esterifikasi 1 : 6 dan waktu reaksi transesterifikasi 40 menit yaitu 96,382%. Uji Kualitas biodiesel dilakukan di Laboratorium UPPS PERTAMINA Perak Surabaya dengan densitas 0,8775 g/cm3 (pada T = 30,4 oC) atau 0,8866 g/cm3 (pada T = 15 oC), viskositas 4,55208 cSt (pada T = 40 oC), Flash Point 103 oC, dan Calculated Cetane Index = 43,7563.

Tulisan diatas ialah rangkuman dari apa yang saya baca di sebuah web, dan saya mohon maaf seandainya rangkuman saya diatas mungkin sampai salah mengartikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar