Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-06-25 11:29:28
Oleh : DILLA ALISA (NIM : 13707055); Pembimbing : Dr. Ir. Bambang Widyanto, S1 - Material Engineering Study Programme
Dibuat : 2011, dengan 8 file
Keyword : Studi Banding Sifat, Kinerja Anoda MMO (Mixed Metal
Oxide) Tubular Ex., Sistem Proteksi Arus Paksa, (ICCP/Impressed Current
Cathodic Protection)
Anoda MMO (Mixed Metal Oxide) merupakan lapisan elektrokatalis yang
melapisi logam mulia, seperti Titanium dan Niobium, yang digunakan untuk
aplikasi ICCP. Anoda MMO disebut juga Dimensionally Stable Anode (DSA),
karena memiliki laju konsumsi yang sangat rendah, yaitu sekitar 1
mg/A.year. Pada saat ini, anoda MMO sudah cukup banyak diproduksi oleh
berbagai negara, kecuali Indonesia. Setiap produk yang dihasilkan oleh
masing-masing negara memiliki bentuk dan karakteristik tersendiri untuk
mencapai keadaan ideal anoda MMO yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi pemakai anoda MMO. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengujian untuk mengetahui karakter dan kinerja anoda MMO, sehingga
dapat dijadikan sebagai prototype untuk membuat anoda MMO.
Penelitian pada tugas akhir ini dilakukan dengan melakukan
pengujianpengujian untuk mengetahui karakteristik substrat, pelapis, dan
kinerja anoda MMO komersil tubular ex. Afrika Selatan dan Cina. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan pembuatan anoda MMO
lokal. Untuk
mengetahui karakter substrat anoda MMO dilakukan dengan metalografi dan
EDS (Energy Dispersive Spectroscopy). Dari hasil pengujian diketahui
bahwa substrat yang digunakan anoda MMO tubular ex. Afrika Selatan dan
Cina adalah
Titanium murni grade 1 atau 2. SEM-EDS, X-cut tape test, dan uji bending
dilakukan untuk mengkarakteristik pelapis MMO pada kedua anoda. Hasil
penelitian menunjukkan anoda MMO ex. Afrika Selatan dilapisi Ta2O5 dan
IrO2 dengan perbandingan 50:50, memiliki daya adhesi dan ketahanan
pengelupasan yang baik seperti dengan anoda MMO ex. Cina yang dilapisi
Ta2O5, IrO2, RuO2, dan Al dengan perbandingan 26:50:18:6. Sedangkan
penelitian kinerja anoda MMO dilakukan dengan melakukan uji bending, uji
imersi dan accelerated test. Hasil penelitian menunjukkan kedua anoda
memiliki ketahanan bending yang layak untuk diaplikasikan. Dari hasil
uji imersi, anoda MMO ex. China mengalami weight loss sebesar 0,45 gr
dan anoda MMO ex. Afrika Selatan sebesar 0,11 gr. Sedangkan hasil
acelerated test, anoda MMO ex. Afrika Selatan mengalami kegagalan pada
jam ke 58, dan ex. Cina jam ke 39, sehingga anoda MMO ex. Afrika Selatan
memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan ex. Cina.
Sumber :
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-dillaalisa-18859
Tidak ada komentar:
Posting Komentar