Oleh : SINGGIH GUNARSO (NIM 121 03 029), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2008, dengan 8 file
Bijih tembaga umumnya banyak mengandung mineral-mineral sulfida termasuk
pirit(FeS2). Kadar pirit yang tinggi mengakibatkan turunnya kadar
konsentrat sehingga operasi flotasi menjadi kurang baik. Salah satu
metoda untuk mendepres pirit adalah dengan menaikkan pH dengan
menggunakan kapur(lime).Penggunaan kapur untuk mendepres pirit
memperlihatkan turunnya kadar pirit dalam konsentrat, namun akan lebih
baik apabila pirit dapat didepress lebih banyak lagi dengan adanya
penambahan depressan lain. Depressan alternatif yang digunakan dalam
penelitian ini adalah depressan Sodium Metabisulfit atau SMBS(Na2S2O5).
Variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah pH dan
dosis Sodium Metabisulfite. Setiap variable divariasikan untuk
mendapatkan kondisi optimum dari Sodium Metabisulfite. Kondisi optimum
ditentukan dari kenaikan perolehan tembaga dan penurunan perolehan
pirit.
Hasil akhir menunjukkan perolehan tembaga akan semakin meningkat dengan
semakin bertambahnya pH. Pada pH rendah, penambahan depressan SMBS
mengakibatkan penurunan perolehan tembaga yang signifikan. Pada pH 11,
penambahan depressaan SMBS tidak berpengaruh terhadap perolehan tembaga
sampai dengan dosis 100 g/t. Konsentrasi tembaga semakin meningkat
dengan semakin bertambahnya pH. Penambahan depressan SMBS dapat
mendepress pirit hingga sekitar 2%. Kondisi optimal Sodium metabisulfit
yaitu pada pH 11 dan 12 dengan dosis SMBS sebanyak 100 g/t dimana
memiliki kadar tembaga yang tinggi dan kadar pirit yang rendah di dalam
konsentrat.
Sumber :
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-singgihgun-34128
Tidak ada komentar:
Posting Komentar