PENGGUNAAN
GAS CAMPURAN STOIKIOMETRIK HIDROGEN – OKSIGEN (HHO) PADA MOTOR DIESEL INJEKSI
LANGSUNG BERBAHAN BAKAR CAMPURAN 50% PURE PALM OIL – SOLAR (PPaO)
Undergraduate Theses from JBPTITBPP /
2014-04-17 11:24:19
Oleh : GUMILANG DEWANANTA (NIM : 13105074); Tim Pembimbing : Dr. Iman K. Reksowardojo; Athol J. Kilgour B.Ag.Sc; Dr. Tirto P. Brojonegoro; Prof. Wiranto Arismunandar, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Oleh : GUMILANG DEWANANTA (NIM : 13105074); Tim Pembimbing : Dr. Iman K. Reksowardojo; Athol J. Kilgour B.Ag.Sc; Dr. Tirto P. Brojonegoro; Prof. Wiranto Arismunandar, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2010, dengan 7 file
Pure Palm Oil (PPO) merupakan suatu sumber energi alternatif
baru yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor diesel. Keunggulan dari
PPaO jika dibandingkan dengan bahan
bakar solar adalah merupakan bahan bakar yang dapat diperbaharui, tidak
berkontribusi pada penambahan efek rumah kaca, tidak terdapat unsur belerang,
dan mengandung oksigen. Masalah terbesar dari PPaO adalah nilai viskositas yang
sangat tinggi, volatility yang rendah, dan LHV yang rendah.
Cara untuk menurunkan nilai viskositas dari PPaO adalah
dengan memanaskannya (dalam penelitian kali ini hingga 65 oC) dan
mencampurkannya dengan 50% solar. Selain dari pada itu, pada penelitian kali ini akan ditambahkan gas
hidrogen-oksigen (HHO) ke dalam ruang bakar, sehingga dapat memperbaiki
kualitas dari pembakaran motor diesel berbahan bakar PPaO.
Dampak penambahan gas HHO sangat terasa manfaatnya bagi
pembakaran di motor diesel. Hal ini terlihat pada pengujian di putaran konstan
dengan beban tidak tetap. Dimana secara ratarata PPaO + HHO menghasilkan emisi
seperti CO pada putaran 1000 rpm, dapat turun sebesar - 9,58%, THC pada putaran
1000 rpm, dapat turun -9,01% dan Opasitas asap pada putaran 1000 rpm, dapat
turun -23,07% (dengan data emisi dari PPaO sebagai acuan). Selain daripada itu,
pada putaran 1000 rpm, nilai BSFC dari bahan bakar PPaO + HHO turun sebesar
-1,7% jika dibandingkan dengan nilai BSFC dari motor diesel yang menggunakan
bahan bakar PPaO dan nilai
efisiensi termal dari motor diesel berbahan bakar PPaO + HHO
naik sebesar 1,8% jika dibandingkan dengan nilai efisiensi termal dari motor
diesel berbahan bakar PPaO. Pada pengamatan di grafik kenaikan tekanan maupun
rate heat release, terlihat dengan adanya penambahanan gas HHO ignition delay
dari PPaO maupun solar menjadi lebih pendek.
Penelitian ini membuktikan terjadi penurunan prestasi dan
emisi motor diesel berbahan bakar PPaO (solar sebagai acuan), tetapi dengan
penambahan gas HHO, prestasi motor diesel dapat naik dan emisi motor diesel
dapat turun.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar